SISTEM TRANSPORTASI PADA TUMBUHAN
Di dalam tubuh makhluk hidup selalu terjadi sistem transportasi. Sistem ini terjadi melalui proses pengakutan oksigen, nutrisi, karbon dioksida, dan sisa metabolisme. Pada artikel kali ini akan dibahas tentang
SISTEM TRANSPORTASI PADA TUMBUHAN
Ilustrasi gambar Sistem Transportasi pada Tumbuhan |
Jaringan Transportasi Pada Tumbuhan
Pada tumbuhan terdapat suatu jaringan yang bertugas mengangkut air, mineral, dan hasil fotosintesis. Jaringan tersebut ialah Xilem dan Floem atau juga dikenal dengan berkas pengangkut. Jaringan ini berbentuk seperti tabung dan memiliki saluran yang terpisah. Berikut fungsinya!.
Jaringan Xilem, berfungsi untuk mengangkut air dan mineral yang berasal dari dalam tanah menuju ke daun.
Jaringan floem, berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis yang berasal dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
Kedua jaringan tersebut terletak pada silinder pusat atau stele.
Jaringan Xilem, berfungsi untuk mengangkut air dan mineral yang berasal dari dalam tanah menuju ke daun.
Jaringan floem, berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis yang berasal dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
Kedua jaringan tersebut terletak pada silinder pusat atau stele.
Mekanisme Transportasi Pada Tumbuhan
Mekanisme transportasi tumbuhan dibagi menjadi 2, yaitu transportasi air dan transportasi nutrisi atau hasil fotosintesis
- Transportasi Air
Di dalam tanah, air masuk ke dalam tumbuhan karena adanya perbedaan konsentrasi. Konsentrasi adalah ukuran yang menunjukan jumlah suatu zat dalam volume tertentu. Apabila terjadi perpindahan molekul zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah, maka proses perpindahan ini disebut Difusi. Apabila terjadi perpindahan molekul zat pelarut dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi melalui membran semipermeabel, maka proses perpindahan ini disebut Osmosis.
Membran Semipermeabel adalah membran yang hanya dapat dilalui oleh zat tertentu saja, contohnya adalah air. Membran ini berfungsi sebagai pengatur lalu lintas (keluar dan masuknya) zat-zat dari dalam dan luar sel.
Contoh : Membran sel.
Zat Pelarut adalah zat yang melarutkan zat lain. Pada materi kali ini, zat yang berperan sebagai zat pelarut adalah air dan zat yang berperan sebagai zat terlarut adalah mineral tanah dan zat gula hasil fotosintesis.
Lalu bagaimanakah prosesnya?
Sesuai dengan Gambar diatas, mula-mula Air di serap oleh bulu akar dan masuk ke sel Epidermis melalui proses osmosis. Kemudian, air akan melaui Kortesk. Lalu menuju ke Endodermis dan Perisikel. Selanjutnya air masuk ke jaringan xilem yang berada di akar. Setelah tiba di xilem akar, air akan bergerak menuju ke xilem batang dan ke xilem daun. agar lebih jelas amati gambar dibawah ini!
Tumbuhan tidak mempunyai mekanisme pemompaan cairan
seperti pada jantung manusia. Lalu, bagaimanakah air dapat naik dari
akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih tinggi? Berdasarkan hasil penelitian para ilmuwan, air dapat diangkut naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang
lebih tinggi dan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan karena adanya daya
kapilaritas batang. Sifat ini seperti yang terdapat pada pipa kapiler.
Pipa kapiler memiliki bentuk yang hampir menyerupai sedotan akan tetapi diameternya sangat kecil. Apabila salah satu ujung pipa kapiler, dimasukkan ke dalam air, maka air yang berada pada pipa tersebut akan lebih tinggi daripada air yang berada di sekitar pipa kapiler. Begitu pula pada batang tanaman, air yang berada pada batang tanaman akan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan air yang berada pada tanah. Daya kapilaritas batang dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi.
Kohesi merupakan kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain yang sejenis.
Adhesi adalah kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain yang tidak sejenis.
Melalui gaya adhesi, molekul air membentuk ikatan yang
lemah dengan dinding pembuluh dan Melalui gaya kohesi akan terjadi ikatan antara satu molekul air dengan molekul air lainnya. Hal ini akan menyebabkan terjadinya tarik menarik antara molekul air yang satu dengan molekul air lainnya di sepanjang pembuluh xilem.
Selain disebabkan oleh gaya kohesi dan adhesi, naiknya air ke daun disebabkan oleh penggunaan air dibagian daun atau yang disebut dengan daya isap daun. Air dimanfaatkan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis . Pada daun, air juga mengalami penguapan. Penguapan air oleh daun disebut transpirasi. Penggunaan air oleh bagian daun akan menyebabkan terjadinya tarikan terhadap air yang berada pada bagian xilem, sehingga air yang ada pada akar dapat naik ke daun.
- Transportasi Nutrisi
Semua bagian tumbuhan yaitu, akar, batang, daun serta bagian lainnya memerlukan nutrisi. Agar kebutuhan nutrisi di setiap bagian tumbuhan terpenuhi, maka dibutuhkan suatu proses pengangkutan nutrisi yang merupakan hasil fotosintesis, berupa gula dan asam amino ke seluruh tubuh tumbuhan.
Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan terjadi melalui pembuluh floem. Perjalanan zat-zat hasil fotosintesis dimulai dari sumbernya yaitu daun (daerah yang memiliki, konsentrasi gula tinggi) ke bagian tanaman lain yang dituju (daerah yang memiliki konsentrasi gula rendah). Agar dapat memahami penjelasan ini perhatikanlah gambar dibawah ini!
sekian dan Terima kasih
sumber materi : Buku Paket IPA kelas 8 SMP semester 2, kurikulum 2013
Apa hambatannya
BalasHapusMaaf belum menjawab menjawab pertanyaan mu, website ini sudah suspend selama lebih dari 4 tahun. karena itu akan dilakukan update segera. mohon bersabar sampai update selesai
Hapus